Anak Kampus CPC - Support us

Jumat, 09 November 2012

Kabar Indonesia : Kabar dari Lampung Selatan

Sumber Gambar : Kabar Indonesia : Kabar dari Lampung Selatan

Mungkin saya terlambat membahas atau menyoroti persoalan di Lampung Selatan., berita ini sudah lama saya simak diberbagai media informasi baik media cetak, pemberitaan di televisi dan internet. Bicara Lampung Selatan, saya langsung mengingat Dr. Yulianto., ketika itu saya sempat menanyakan hal-hal kritis terkait pandangan saya terhadap penelitiannya. Bahwa tegas saya menilai Dr. Yulianto terkesan kurang melihat keterikatan antar negara pusat dan negara satelit dalam hubungan relasi sosial antar kelompok di Lampung (warga lokal Lampung dan warga lokal Bali di Lampung) dimana keterikatan itu sangat jelas seperti kecenderungan timbulnya arogansi pemuda yang dipandang sebagai benih atau sesuatu yang dapat memicu konflik. Dr. Yulianto dalam Membali di Lampung, merespon kritik saya dan menjawabnya “itu tidak mungkin terjadi karena masyarakat di Lampung sangat menjaga relasinya dengan sesame itu berjalan baik pula”. Hal yang sama pula disampaikan oleh Dr. Gatot Susongko, SE., MS kepada saya ketika berlangsung ujian kualifikasi teori dimana salah satu kajian penelitian terdahulu, Dr. Yulianto., menjadi perhatian khusus. Dr. Gatot Susongko mengatakan kepada saya “umumnya deskripsi yang dikemukakan saya dalam materi kualifikasi teori bukan sudut pandang mereka (misalnya Yulianto) dan kritikan penulis merupakan suatu pandangan yang dihasilkan karena para peneliti tidak melihat itu atau tidak menaruh fokus perhatian terkait kritikan penulis”. Saya pun menerima respon tersebut!

Singkat ceritanya, tidak lama setelah saya menyampaikan kritik kepada Dr. Yulianto., seminggu Lampung Selatan mulai ramai dan beberapa waktu kemudian kondisi tidak bisa dikendalikan. Akhirnya pandangan kritik penulis pun diakui kembali oleh Dr. Ir. Rukmadi Warsito, MS dan Dr. Gatot Susongko., SE, MS. Mereka pun membenarkan apa yang saya pikirkan terkait pandangan-pandangan beberapa bulan lalu.,

Pertanyaan penutup ialah bagaimana arogansi pemuda bisa muncul dipermukaan?

Terima kasih dan wassalam

Tidak ada komentar: