Anak Kampus CPC - Support us

Senin, 05 Agustus 2019

KABINET INDONESIA BERSATU JOKOWI - MA'ARUF DAN MASALAH TERBERAT

Beberapa media memberitakan susunan Kabinet Jokowi yang ramai dibicarakan, mulai susunan Kabinet Jokowi versi survey hingga susunan Kabinet Jokowi versi catatan rapat TKN. Menurut Pengamat Sosial, terlepas benar tidaknya informasi tersebut, pemberitaan mengenai Kabinet Jokowi yang beredar banyak itu menggambarkan beberapa hal penting yaitu :
Pertama., Jokowi - Ma'aruf sebagai figur utama begitu dominan mewarnai pemberitaan sosial politik di Tanah Air sehingga setiap kelompok, dan bahkan personal menaruh harapan kepada Jokowi. Agar dapat diberikan kesempatan yang bergabung pada Kabinet. Kedua., susunan Kabinet Jokowi untuk versi survey yang beredar ramai kemudian menjadi sorotan Netizen dan publik ialah Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono, mengisyaratkan bahwa ada gagasan untuk menyudahi ketegangan masa PILPRES 2019 lalu. Pesan yang ingin ditonjolkan ialah kebersamaan membangun.

Selain itu, pernyataan Jokowi terkait keinginannya kepada kaum muda untuk bergabung di Kabinetnya, memberi sinyal bahwa Jokowi - Ma'aruf memiliki harapan untuk membangun KABINET INDONESIA BERSATU. Nah., bagian terakhir ini akan mewarnai perjalanan perpolitikan di Indonesia dan harapannya ke depan bahwa Indonesia semakin dewasa.

"Kabinet Indonesia Bersatu" sebagai gagasan berupa nama yang Pengamat Sosial tawarkan kepada Jokowi - Ma'aruf memiliki filosofi besar dan mengakar. Pengamat Sosial memiliki harapan bahwa Indonesia dalam perkembangannya menemukan sendiri kedewasaan, dan kedewasaan yang terbentuk bukan kedewasaan yang dibuat-buat melainkan kedewasaan dari berbagai perjalanan berdemokrasi msaa ke masa.

"Kabinet Indonesia Bersatu" diharapkan dapat mempercepat penyelesaian beragam masalah, misalnya kemiskinan dan kesejahteraan, Ini memerlukan penanganan serius, agar masyarakat dapat terjamin kehidupannya. Selain itu, masalah politik identitas akhir-akhir ini begitu menggelisahkan. "Kita perlu orang-orang yang dapat menengahi berbagai kelompok, jadi bukan hanya orang-orang yang cepat dan tepat serta tegas menyelesaikan masalah melainkan individu yang dapat menengahi banyak kelompok" Kata DR. Adriani G. A. Tobondo, Pengamat Sosial dan Pendiri Komunitas CreativePotato kepada Pengamat Sosial.